Belajar Hindu-Buddha, Berfaedah Gak Sih? #04


Assalamualaikum wr. wb.

Haloo! Datang lagi untuk mengerjakan tugas sejarah Indonesia (lagi? iya lagi. Makanya nanti jangan bosen ya kalau saya ngepost tugas sejarah Indonesia mulu he he😂)

Hasil gambar untuk candi gedong songo


Sekarang saya akan membahas tentang apa, sih, pentingnya belajar kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia? Apa sebenarnya belajar materi ini tuh nggak penting?

Pasti kalian sebelum duduk di bangku SMA singgah terlebih dahulu di bangku SMP. Di SMP, kita mulai berjelajah ke zaman Hindu-Buddha di Indonesia. Pasti pusing, kan? Banyak banget tahun-tahun, nama raja-raja, kerajaan-kerajaan yang berkuasa, peristiwa-peristiwa penting yang terjadi, peninggalan-peninggalan berupa prasasti, candi, maupun bentuk lainnya, dll.

Sebenernya, ngafalin kayak begituan penting gak, ya?

Kalau saya, sih, pada awalnya sama sekali gak suka belajar ginian. Ngapain sih, belajar Hindu-Buddha? Orang kita orang Islam, kok. Kan, gak ada ngaruh-ngaruhnya sama sekali sama kehidupan kita. Kita gak nyembah dewa. Tapi, Alhamdulillah-nya guru sejarah saya dapat membuka mata saya dan sekarang, saya mengatakan bahwa belajar sejarah Hindu-Buddha secara keseluruhan itu penting. Namun, intensitasnya lebih kecil apabila dibandingkan dengan belajar sejarah Hindu-Buddha di Indonesia.

Mengapa saya mengakatan seperti itu? Karena masih banyak mata pelajaran di luar sana yang prioritasnya lebih tinggi. Namun, untuk belajar sejarah Hindu-Buddha di Indonesia itu sangatlah penting karena Indonesia dulunya merupakan wilayah kekuasaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha yang pernah singgah di Indonesia.

Di masa sekarang, kita bisa menikmati keunikan peninggalan-peninggalan bersejarah kerajaan Hindu-Buddha, baik itu berupa bangunan atau bentuk lainnya. Ini bisa menguji rasa keingintahuan kita. Apabila kita adalah seorang pelajar yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, kita akan mencari tahu, bagaimana sih asal-usul ini bangunan. Siapa, sih, yang buat? Kok bisa bagus banget, ya? Oleh Karena rasa ingin tahu itu, kita akan mengorek informasi-informasi yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terlintas di pikiran kita.

Juga, jangan salah. Kebudayaan Islam di Indonesia banyak mengadopsi dari kebudayaan Hindu-Buddha, tetapi disaring kembali oleh para walisanga, penyebar agama Islam di nusantara. Contohnya, Sunan Kalijaga yang menggunakan wayang dalam dakwah Islam. Pada awalnya, wayang merupakan salah satu budaya Hindu-Buddha, tetapi diadopsi oleh Sunan Kalijaga sehingga menjadikannya bernuansa Islami.

Sekiranya sekian yang bisa saya sampaikan. Satu pesan dari saya, jangan malas belajar sejarah Hindu-Buddha! Pasti ada faedahnya, kok. Seru juga lho, bisa tahu kehidupan di masa Hindu-Buddha di Indonesia😆

Wassalamualaikum wr. wb.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masa Awal, Radikal, dan Moderat #11

Family Tree #03

Japan is Japan #10