Masa Awal, Radikal, dan Moderat #11
Indonesia melakukan berbagai cara
untuk mendapatkan kemerdekaannya. Mulai tahun 1908, muncullah golongan
terpelajar yang ingin mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia. Masa ini
disebut dengan masa pergerakan nasional, di mana muncul organisasi yang bergerak
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Namun, organisasi-organisasi yang
terbentuk ini ternyata tidak memiliki konsep yang sama. Terdapat beberapa masa
yang dibagi berdasarkan haluan organisasi yang berdiri pada masa itu. Mau tahu?
Check this out!
A. MASA
AWAL
1. Budi Utomo
Pada tanggal 3-5 Oktober 1908, Budi Utomo
menyelenggarakan kongresnya yang pertama di Kota Yogyakarta. Hingga diadakannya
kongres yang pertama ini, BU telah memiliki tujuh cabang di beberapa kota,
yakni Batavia, Bogor, Bandung, Magelang, Yogyakarta, Surabaya, dan Ponorogo.
Pada kongres di Yogyakarta ini, diangkatlah Raden Adipati Tirtokoesoemo (mantan
bupati Karanganyar) sebagai presiden Budi Utomo yang pertama. Semenjak dipimpin
oleh Raden Adipati Tirtokoesoemo, banyak anggota baru BU yang bergabung dari
kalangan bangsawan dan pejabat kolonial, sehingga banyak anggota muda yang
memilih untuk menyingkir
2.
SDI; SI; PSII
SDI ini pada awalnya bertujuan untuk melindungi
kepentingan pedagang pribumi dari pedagang Cina, membuat persaingan perdagangan
menjadi sehat. Organisasi ini bersifat agama, ekonomi, sosial, dan politik
untuk sementara.
3. Muhammadiyah
Muhammadiyah pernah mengadakan yang pada awalnya
memiliki basis dakwah untuk wanita dan kaum muda berupa pengajian Sidratul
Muntaha. Selain itu peran dalam pendidikan diwujudkan dalam pendirian sekolah
dasar dan sekolah lanjutan, yang dikenal sebagai Hogere School Moehammadijah
dan selanjutnya berganti nama menjadi Kweek School Moehammadijah (sekarang
dikenal dengan Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta
B. MASA
RADIKAL
1.
Perhimpunan Indonesia (PI)
Pada tahun 1908,
berbarengan dengan berdirinya Boedi Oetomo, di Belanda didirikan perkumpulan
pelaja ang dinamakan dengan Indische Vereniging (Perhimpunan India).
Pada awalnya
organisasi ini bersifat sosial, tetapi seiring datangnya anggota Indische
Paritj, PI berubah menjadi organisasi politik.
Pada tahun 1922
namanya diubah dari Indische Vereniging menjadi Indonesische Vereniging, dan
pada tahun 1925 diubah menjadi Perhimpunan Indonesia (PI).
Tujuan PI tegas,
yaitu Indonesia merdeka. Selain itu, PI juga bersifat radikal, artinya dalam
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, PI bersikap nonkooperatif dengan tidak
mau bekerja sama dengan Belanda. Pada tahun 1925 PI mengeluarkan Manifesto
Politik sebagai asas ideologi yang meliputi: kesatuan nasional, solidaritas,
nonkooperasi, dan swadaya
2.
Partai Komunis Indonesia (PKI)
PKI merupakan
organisasi yang berhaluan komunis yang berasal dari munculnya paham Marxis yang
dibawa masuk oleh H.J.F. M. Sneevliet, yaitu seorang anggota Partai Buruh
Sosial Demokrat (SDAP: Social Demoratische Arbeiders Partij). Organisasi ini
tumbuh melalui badan SI yang lama-kelamaan malah memecah SI itu sendiri. Namun,
seiring berjalannya waktu, PKI tumbuh denan cepat. Berikut factor-faktornya.
a. Propagandanya
sangat menarik,
b. Memiliki
pemimpin-pemimpin yang berjiwa kerakyatan,
c. Pandai
merebut hati rakyat anggota partai lain, dan
d. Bersikap
tegas terhadap pemerintah kolonial Belanda
Sikap menentang
pemerintah kolonial mencapai puncaknya dengan meletusnya Pemberontakan PKI pada
tahun 1926. Akibatnya ialah PKI dinyatakan sebagai partai terlarang. Sebagian
pemimpinnya melarikan diri ke luar negeri (Musso dan Alimin) serta sebagian
lainnya ditangkap dan dibuang ke Digul (Ali Arkham dan Sarjono).
3.
Partai Nasional Indonesia (PNI)
Tujuan PNI
adalah untuk mencapai Indonesia merdeka. PNI juga memiliki asas, yaitu berdiri
di atas kaki sendiri, nonkooperasi, dan marhaenisme. Beruntungnya, PNI
didirikan pada saat yang menguntungkan. Kenapa?
Pada saat itu,
pergerakan yang ada lemah. Lalu, PKI telah dilarang. Juga, PNI bersifat radikal
dan revolusioner. Dan tentunya, propaganda PNI menarik karena mempunyai
propagandis ulung, yaitu Soekarno.
Oleh karena
sikapnya yang menentang pemerintah kolonial, para pemimpin PNI dicurigai oleh
pemerintah kolonial Belanda. Pada akhirnya, tanggal 29 Desember 1929 menjadi
tangal di mana beberapa tokoh PNI
seperti Soekarno, Gatot Mangkupraja, Maskun Sumadireja, dan Supriadinata
ditangkap.
Sembilan bulan
kemudian, pada tanggal 18 Agustus 1930 keempat tokoh tersebut diajukan ke
pengadilan dengan tuduhan mengadakan revolusi. Dalam proses pengadilan itulah
Soekarno menyampaikan pidato pembelaan yang sangat terkenal berjudul Indonesia
Menggugat. Isinya mengecam keras sistem penjajahan Belanda yang menindas dan
memeras rakyat Indonesia.
C. MASA
MODERAT
1.
Taman Siswa
Taman Siswa ini didirikan oleh Ki Hajar Dewantara di
Yogyakarta pada tanggal 3 Juli 1922. Mengapa
Taman Siswa ini bisa disebut moderat (nonkooperatif)? Pertama, karena
organisasi ini bersifat non politik. Lalu, organisasi ini fokus di bidang
pendidikan
2.
Partai Indonesia Raya (Parindra)
Karena menunjukkan sikap yang kooperatif dan moderat,
maka dapan mendudukkan wakil Parindra di Volksraad. Beberapa alasan mengapa
Parindra digolongkan moderat karena organisasi ini berfokus di bidang ekonomi, tidak
melawan terang-terangan, tapi mempengaruhi politik dengan perlahan melalui
Volksraad
3.
Gerakan Partai Indonesia (GAPI)
Organisasi ini merupakan gabungan dari partai
Parindra, Gerindo, PSSI, Persatuan Partai Katolik, Persatuan Minsahasa, Partai Pasundan.
Organisasi ini memiliki 3 asas perjuangan, yaitu (1) hak untuk menentukan diri
sendiri, (2) persatuan partai nasional seluruh bangsa indonesia dengan
berdasarkan paham politik, ekonomi, dan sosial, dan (3) persatuan aksi seluruh
pergerakan indonesia
Begitulah
klasifikasi masa-masa organisasi pergerakan nasional, sekarang kamu jadi tahu,
kan organisasi apa saja yang memperjuangkan kemerdekaan dengan cara bekerja
sama dengan Belanda atau yang tidak mau bekerja sama dengan Belanda?
Semoga bermanfaat
ya, sekian! π
Komentar
Posting Komentar