Japan is Japan #10
(n)
Jepang merupakan sebuah negara yang terletak di Asia Timur. Jepang
termasuk salah satu negara maju yang ada di dunia. Banyak teknologi-teknologi
baru yang diciptakan oleh bangsa Jepang. Tak heran kalau sekarang banyak
mahasiswa Indonesia yang rela pergi ke negeri sakura ini untuk menimba ilmu
tentang teknologi.
Ternyata, Jepang, negara yang sangat maju ini pernah menjajah
Indonesia, lho. Walaupun penjajahan ini hanya berlangsung selama 3 tahun, ternyata
dalam waktu yang singkat ini Jepang bahkan lebih kejam dari Belanda yang
menjajah kita selama beratus-ratus tahun.
Saat pertama kali Jepang datang ke Indonesia, Jepang disambut
dengan hangat. Kenapa? Karena Jepang melakukan propaganda dengan
menyebut-nyebut bahwa Jepang adalah saudara tua Indonesia. Jepang berjanji akan
membantu Indonesia untuk bebas dari tangan Belanda. Namun, lihatlah apa yang
terjadi.
Kebijakan-kebijakan yang dilakukan Jepang pada Indonesia sesungguhnya
ada yang menguntungkan. Namun, dari semua kebijakan yang Jepang buat, banyaaak
sekali kebijakan yang membuat rakyat Indonesia yang tadinya sudah melarat
karena Belanda, tambah melarat karena Jepang.
Untuk mempertahankan kedudukannya di Asia, Jepang sadar bahwa ia
membutuhkan bantuan penduduk Indonesia untuk ikut andil dalam kemiliteran.
Dalam
hal ini, Jepang menggunakan barisan pemuda. Pembentukan barisan pemuda
ditujukan untuk mendidik dan melatih para pemuda agar mampu mempertahankan
tanah air Indonesia dari serangan pasukan Sekutu. Berikut ini merupakan wajib militer yang dibentuk oleh Belanda:
- Seinendan (Barisan
pemuda) sejarah mencatat pembentukannya ada yg bulan maret dan ada juga yang
mengatakan bulan April 1943,dengan anggota para pemuda yang berusia 14-25
tahun.
- Keibodan (Barisan pembantu polisi/
pejuang kewaspadaan),dibentuk pada 29 April 1943.Dengan anggotanya yang berumur
25-30 tahun.
- Fujingkai (Barisan
wanita) dibentuk pada bulan Agustus 1943.yang berusia 15 tahun keatas
- Gakotai (barisan
pelajar)
- Heiho (Pasukan
pembantu) sebagai bagian dari AD dan AL Jepang,dibentuk bulan April 1943,yang
berusia 18-25 tahun.
- Peta (Pembela tanah
air)
- Jawa Hokokai
(Kebaktian rakyat Jawa).Harus berbakti kepada Jepang.Jepang menancapkan
kebijakannya dan bermaksud memanfaatkan rakyat Indonesia untuk kepentingannya
- Barisan Pelopor Barisan pelopor ini merupakan
organisasi pemuda pertama yang dibentuk pada 14 September 1944di masa
penjajahan Jepang yang dibimbing langsung oleh kaum nasionalis Indonesia.
Pimpinan organisasi dipegang oleh Ir.
Soekrno dibantu oleh R.P. Suroso, Oto Iskandardinata dan Buntaran Martoatmojo.
Dalam bidang Pendidikan, Jepang membuat kebijakan sebagai berikut:
- Mendirikan
sekolah-sekolah seperti SD (6 tahun), SMP (3 tahun) dan SMA (3 tahun)
- Menghilangkan perbedaan lapisan masyarakat dalam
memperoleh pendidikan formal.
- Memperkenalkan kegiatan upacara di sekolah-sekolah. Upacara ini diadakan setiap pagi dengan mengibarkan bendera
Jepang dan penghormatan ke arah matahari terbit, serta menyanyikan lagu kebangsaan
Jepang, yaitu Kimigayo.
- Memperkenalkan sistem olahraga di sekolah-sekolah. Setelah melaksanakan upacara pagi, diadakan gerak badan yang
disebut dengan taiso, dan lari berbaris yang disebut dengan Jajiasi. Kemudian,
diperkenalkan pula permainan Sumo (adu kekuatan dengan saling mendorong dengan
tangan)
- Mewajibkan siswa hormat kepada guru. Jepang memberikan ancaman dan hukuman apabila ada siswa yang
tidak menghormati gurunya, seperti menunduk dan memberi salam ketika bertemu
dengan guru.
- Sistem pengajaran dan kurikulum disesuaikan untuk
kepentingan perang Jepang. Siswa wajib mengikuti latihan dasar kemiliteran dan harus
menghapal lagu kebangsaan Jepang.
- Setiap guru wajib menggunakan bahasa Jepang. Bahasa Indonesia hanya digunakan sebagai bahasa pengantar,
pengganti bahasa Belanda. Dan guru-guru juga wajib mengikuti kursus bahasa
Jepang.
- Siswa wajib mempelajari bahasa Jepang baik tertulis maupun
lisan. Jepang mengeluarkan stensilan yang digunakan untuk belajar
bahasa Jepang yang disebut Langkah Pertama dan Langkah Kedua. Selain itu juga
diajarkan huruf Jepang. Pada kelas-kelas rendah diajarkan abjad Katagana, kelas
tinggi diajarkan abjad Hiragana, kemudian abjad Kanji
Dalam bidang sosial budaya, Jepang membuat beberapa
kebijakan, seperti:
Dalam bidang Pendidikan, Jepang membuat kebijakan sebagai berikut:
- Penduduk
Indonesia wajib melakukan Seikerei, upacara penghormatan
kepada kaisar Jepang dengan cara membungkukan badan ke arah matahari terbit
- Pembentukan strata masyarakat
dari tingkat paling bawah yaitu rukun tetangga (RT) yang disebut dengan Tonarigumi
- Diperbolehkannya bahasa
Indonesia sebagai bahasa sehari-hari.
- Diadakan Indonesianisasi atas nama-nama tempat yang berhubungan dengan
Belanda. Contoh, Batavia diubah menjadi Jakarta
- Para seniman difasilitasi dengan pangung dan sarana-sarana kesenian lainnya,
yang bertujuan untuk kepentingan Jepang, seperti memuji Dai Nippon dan
meningkatkan patriotisme dalam mendukung perang Jepang.
Lalu, inilah yang dilakukan oleh Jepang dalam bidang ekonomi:
- Didirikannya koperasi yang
bertujuan untuk kepentingan bersama
- Diperkenalkannya sistem baru bagi
pertanian yaitu line system. Sistem ini akan memberikan pengaturan bercocok
tanam yang efisien sehingga akan meningkatkan produksi pangan.
- Jepang mengeksploitasi SDA dan
SDM untuk kepentingan perang
- Jepang mengmbil secara paksa
makanan, pakaian dan pembekalan lainnya dari rakyat Indonesia tanpa kompensasi.
- Terjadinya inflasi dan krisis
ekonomi yang sangat menyengsarakan rakyat.
- Terputusnya hubungan antar daerah
akibat dari self sufficiency.
- Kegiatan ekonomi diarahkan untuk
kepentingan perang sehingga seluruh potensi SDA dan bahan mentah lainnya digunakan
untuk mendukung industri perang.
- Penerapan sanksi yang berat oleh
Jepang dengan menerapkan sistem ekonomi secara ketat.
- Menerapkan sistem ekonomi perang
dan sistem autarki (memenuhi kebutuhan daerah sendiri dan menunjang kegiatan
perang)
Nah, itukan jaman dulu ya. Sekarang mah, Indonesia sudah merdeka. Jepang sudah dari kapan tahu angkat kaki dari sini. Bahkan, Indonesia banyak menjalin kerjasama dengan Jepang saat ini.
Kira-kira, bisa gak ya kita nyaingin Jepang?
Hmm..
PASTI BISA!
Ini adalah tentang kemauan. Jika kita mau maju, menyaingi Jepang, kita pasti bisa! Tentulah untuk mencapai apa yang kita cita-citakan, perjuangan itu adalah sebuah keharusan. Perjuangan yang kita lakukan selama ini nampaknya bagaikan setitik noda yang tidak terlihat.
Maka dari itu, ayo, tumbuhkan semangat untuk maju, mengalahkan Jepang!
Sources:
- http://wartasejarah.blogspot.co.id/2014/06/kebijakan-jepang-dalam-bidang.html
- https://brainly.co.id/tugas/1998750
- http://www.siswamaster.com/2016/04/dampak-pendudukan-jepang-di-indonesia.html
- http://wartasejarah.blogspot.co.id/2014/06/kebijakan-jepang-dalam-bidang.html
- https://brainly.co.id/tugas/1998750
- http://www.siswamaster.com/2016/04/dampak-pendudukan-jepang-di-indonesia.html
Komentar
Posting Komentar