Membuka Topeng Jahat Para Penjajah #06

Assalamualaikum wr. wb.

Kali ini saya akan kembali dengan tugas sejarah Indonesia (iya, iya lagi). He he.πŸ˜€

Pertama-tama, saya ingin bertanya. Apa sih pendapat kalian tentang Indonesia kala dulu yang selama kurang lebih 3 abad dijajah sama bangsa lain? Pasti kalian sedih, kan? Nah, sebenarnya, penjajahan bangsa lain itu tidak semuanya berdampak negatif lho. Ada juga dampak positifnya. Gak percaya?

Jadi, awalnya kan bangsa Portugis datang. Namun, karena suatu alasan Portugis dan spanyol hadi itu. Nah terus Belanda dateng tuh dibawah pimpinan Cornelis de Houtman. Si Cornelis ini akhirnya ngebawa rempah-rempah yang melimpah balik ke Belanda. Eh, terus pedagang-pedagang yang ada di Belanda jadi pengen semua ke Indonesia. Akhirnya, daripada rebutan rempah-rempah, pemerintahan Belanda membentuk kongsi dagang yang dikenal dengan sebutan VOC.

Nah, pada masa pemerintahan VOC ini, bangsa Indonesia banyak mendapat kerugian, VOC mengeksploitassi habis-habisan sumber daya yang ada di Indonesia, gak alam gak manusia. Namun, hal ini menimbulkan jiwa bangsa Indonesia yang ingin berjuang.

Lalu, karena kekalahan Belanda oleh Prancis pada perang yang terjadi di Eropa sana, Indonesia diambil alih oleh pemerintahan Prancis. Nah, kekuasaan Prancis di Indonesia ini dipimpin oleh Herman Willem Daendels.
Penjajahan oleh Prancis ini memberikan berbagai dampak bagi bangsa Indonesia. Contohnya, kita bisa lihat sekarang jalan pantura yang sangaaat panjang ini ternyata dibuat saat masa Daendels. Jalan raya ini dikenal dengan sebutan jalan raya pos yang membentang dari Anyer sampai Panarukan. Jalan ini sekarang sangat ramai dipakai oleh penduduk Jawa. Namun, tentu saja pembangunan jalan raya pos ini membutuhkan tenaga kerja yang sangat banyak. Bangsa Indonesia sendiri seperti disiksa di tanahnya sendiri. Hal ini sangatlah merugikan bangsa Indonesia.

Setelah itu, karena ditandatanganinya perjanjian Tuntang, Indonesia menjadi 'milik' Inggris. Ini, pada awalnya saya menganggap bahwa pemerintahan Inggris di Indonesia semuanya berdampak buruk dan merugikan Indonesia. Namun, guru sejarah saya, Pak Erwin  telah mendoktirin pikiran saya dan membuat saya setuju bahwa pemerintahan Inggris di Indonesia itu sebenarnya menguntungkan Indoensia. Contohnya, menghapus kerja paksa, menghentikan perdagangan budak, dll. Namun, namanya penjajahan tetaplah penjajahan.

Selanjutnya, saat Indonesia kembali dikuasai oleh Belanda, kembali Indonesia diperlakukan dengan sangat sangat tidak baik. Van den Bosch memperlakukan tanam paksa dan terus mengeksploitasi sumber daya manusia. Hal ini sangat merugikan bangsa Indonesia.

Nah, saat terjadi perubahan politik di Belanda, Indonesia kena lagi nih imbasnya. Padahal, Belanda sudah menerapkan politik etis (Irigasi, Edukasi, dan Emigrasi). Namun, kenyataannya politik etis ini tidak berjalan dengan baik. Yang ada, bangsa Indonesia semakin melarat dan Belnda makin sejahtera.

Pada intinya, penjajahan bangsa lain di Indonesia itu gak melulu merugikan, lho. Ada juga dampak- dampak positifnya. Jadi, gimana pendapat kalian?πŸ˜„


Wassalamualaikum wr. wb.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masa Awal, Radikal, dan Moderat #11

Japan is Japan #10

Family Tree #03